Ticker

6/recent/ticker-posts

Top Secret: Wai Roon Pan Lan a.k.a The Billionaire.




Top (kanan) meminjam uang 10 juta Baht
Top meminjam uang sebesar 10juta Baht
Top Secret a.k.a The Billionaire, film Thailand yang satu ini mengisahkan tentang Itthipat “Top” Kulapongvanich (Pachara Chirathivat) seorang pemuda 19 tahun yang mengunjungi Bank untuk meminjam uang sebesar 10 juta Baht. Awalnya si petugas bank tidak memperdulikannya, tapi kemudian ia memberikan kesempatan kepada Top untuk menceritakan alasannya meminjam uang tersebut. Lalu Top menceritakan kisahnya yang dimulai 3 tahun lalu saat Top masih berusia 16 tahun.
Top kecanduan game
Top kecanduan game online
Top saat berusia 16 tahun adalah anak orang kaya pecandu game online. Karena memiliki bakat bisnis, ia mampu meraup banyak keuntungan dari game online tersebut, bahkan mampu membeli mobil mewah sebesar 700 ribu Baht. Seperti kebanyakan anak-anak remaja, bila sudah mencicipi uang, ia akan menjadi malas untuk bersekolah dan lebih memilih berbisnis, lebih tepatnya berbisnis game online. Kecanduan game online menyebabkan nilainya di sekolah menjadi sangat buruk dan orang tua Top pun sangat marah. Ia tidak lulus tes masuk universitas negeri. Keadaan keuangan ayahnya juga membuat sang ayah enggan membiayai kuliahnya, karena itu, akibatnya Top berusaha mencari uang sendiri agar bisa diterima di universitas swasta, walaupun sebenarnya keinginan orang tua Top agar ia masuk Universitas negeri.
Langkah pertama Top dalam mendapatkan uang adalah dengan menjual 50 DVD player, tanpa tahu bahwa DVD player tersebut adalah barang bajakan dengan kualitas buruk. Ia ditipu oleh si penjual. Karena membutuhkan uang untuk kuliah, Top terpaksa menggadaikan jimat milik ayahnya sebesar 100 ribu Baht. Ia berhasil masuk ke universitas swasta tersebut, tapi pikirannya tetap tertuju ke bisnis untuk membantu keuangan orang tuanya dan pada akhirnya mengacaukan kuliahnya.
Top dan sang "paman" berjualan chestnut
Top dan pamannya berjualan Chestnut
Top berbisnis kacang Chestnut(buah berangan) dan dibantu oleh pamannya yang baik hati dan setia yang ia panggil paman (Somboonsuk Niyomsiri) tapi tidak berjalan mulus. Sementara itu, orang tua Top bangkrut dan harus menanggung hutang sebesar 40 juta Baht (sekitar 1,2 milyar rupiah). Rumahnya pun dalam proses penyitaan bank. Karena tidak mampu menanggung hutang sebesar itu, orang tuanya mengajak Top pergi ke Cina, tempat kakak-kakak Top bekerja. Top menolak ikut demi mengejar cita-citanya menjadi pengusaha muda.
Top berhasil membuat rumput laut gurih
Top membuat rumput laut yang gurih
Suatu hari, saat Top mengantarkan kekasihnya pulang, sebut saja Lin (Walanlak Kumsuwan) saat itu membawa satu toples rumput laut kering lembaran sebagai oleh-oleh. Rumput laut tersebut memberikan ide bisnis baru untuk Top. Ia menjual semua komputernya sebagai modal untuk membeli rumput laut mentah. Namun memasak rumput laut tidak semudah yang dia kira. Banyak kesulitan yang ia hadapi, diantaranya rumput laut menjadi basi karena tidak dimasukkan di plastik yang rapat, dan rasa rumput laut menjadi pahit karena lama waktu menggorengnya tidak pas.
Top menunjukkan produknya kepada manajer 7Evelen
Top menunjukan produknya kepada manajer 7-eleven
Setelah melewati berbagai rintangan dan kesalahan, akhirnya ia berhasil membuat rumput laut yang gurih dan enak. Rumput lautnya laris terjual. Tapi masalah masih belum bisa terselesaikan karena 40 juta Baht tidak bisa dilunasi hanya dengan menjual rumput laut secara eceran. Ia kemudian mencoba untuk memasukkan produknya ke waralaba 7-Eleven dan hal itu tidaklah mudah karena banyak sekali peraturan-peraturan yang harus dipenuhi. Awalnya, Top ingin menyerah dan menyusul orang tuanya ke Cina. Namun dengan keberuntungan, sifat keras kepala dan kerja keras serta dibantu oleh pamannya yang setia, Top akhirnya berhasil bekerjasama dengan 7eleven. Dalam waktu dua tahun, ia berhasil melunasi hutang orang tuanya dan membawa mereka kembali ke Thailand.

Top yang asli
Sosok Top yang asli
Sekarang, Top adalah seorang milyader (Baht) di Thailand berusia 26 tahun (2012) dengan pendapatan 1.500 juta Baht per tahun. Ia memiliki 2500 karyawan dan mengirim produknya ke 6000 cabang 7-Eleven di 27 negara di dunia. Ia juga memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan. Merk dari produk tersebut bernama Tao Kae Noi, yang artinya dalam bahasa Thailand adalah “Pengusaha Muda”. Produk ini juga bisa dijumpai di minimarket-minimarket di Indonesia.

Tao Kae Noi
Tao Kae Noi
















henrygunawan.wordpress.com dengan perubahan seperlunya

Posting Komentar

0 Komentar